公司新闻

Pengetahuan

Rumah >Artikel >Pengetahuan

Rumah >Artikel >Pengetahuan

Pemilihan dan Kinerja Poliakrilamida (PAM) dalam Pengolahan Air Limbah Pewarnaan Tekstil

Release_time (waktu rilis):2025-07-30

Poliakrilamida (PAM)banyak digunakan sebagai flokulan efisiensi tinggi dalam pencelupan tekstil pengolahan air limbah. & nbsp;

Secco polyacrylamide

Pilihan tipe PAM yang tepat secara signifikan mempengaruhi efisiensi perawatan dan biaya operasional. Berikut adalah pertimbangan utama:

I. Kriteria Pemilihan

Pemilihan Jenis Ionic

PAM kationik (CPAM): Cocok untuk pewarna bermuatan negatif (misalnya pewarna reaktif, pewarna asam) dan materi organik koloid. Bekerja melalui netralisasi muatan dan jembatan adsorpsi.

PAM anionik (APAM): Efektif dalam air limbah netral atau lemah alkali, sering dikombinasikan dengan koagulan anorganik (misalnya, PAC) untuk meningkatkan flokulasi.

PAM non-ionik (NPAM): Digunakan dalam air limbah salinitas tinggi atau pH berfluktuasi, mengandalkan adsorpsi rantai molekuler (kurang umum).

Berat Molekuler (MW) Seleksi

MW tinggi (> 12 juta): Ideal untuk air limbah turbiditas tinggi dengan padatan tersuspensi, mempromosikan penyelesaian cepat.

Menengah/Rendah MW (<8 juta): Lebih baik untuk bahan organik larut (misalnya, penghapusan COD), sering dipasangkan dengan proses oksidasi.

Karakteristik Air Limbah

pH: CPAM berkinerja terbaik dalam kondisi asam, sementara APAM bekerja dengan baik pada pH 7-9.

Jenis pewarna: pewarna Azo (bermuatan negatif) merespon dengan baik terhadap CPAM; pewarna dispers mungkin membutuhkan kombinasi APAM + PAC.

2. Kinerja Perawatan

Efisiensi Penghapusan Polutan

Penghapusan COD: 50-70% jika dikombinasikan dengan koagulasi; Organik tahan api membutuhkan perawatan biologis lebih lanjut.

Penghapusan Warna: CPAM mencapai > Penghapusan 90% untuk air limbah pewarna reaktif.

Suspended Solids (SS): Mengurangi SS menjadi < 30 mg / L dengan flokulasi yang dioptimalkan.

Optimalisasi Proses

Dosis: Biasanya 0,5-10 mg / L; overdosis dapat menyebabkan restabilisasi koloid (pengujian jar direkomendasikan).

Pembaruan & Pencampuran: Persiapkan larutan 0,1-0,5%; menghindari pengadukan kecepatan tinggi untuk mencegah patah rantai.

Efek Sinergis: Menggabungkan dengan PAC atau ferrous sulfate dapat mengurangi penggunaan PAM sebesar 30-50%.

III. Masalah Umum & Solusi

Kelompok kecil: Mungkin menunjukkan MW rendah atau ketidakcocokan muatan - menyesuaikan jenis ion atau menambahkan bantuan koagulan.

Pengaturan lambat: Periksa pH (misalnya, CPAM bekerja paling baik pada pH 4-6).

Resiko Monomer Sisa: Gunakan PAM berkualitas tinggi (kandungan monomer akrilamida < 0,05%).

IV. Studi Kasus

Sebuah pabrik tekstil mengolah air limbah pewarna reaktif:

Proses: penyesuaian pH ke 5 → PAC (200 mg / L) → CPAM (5 mg/L, MW 15 juta).

Hasil: Warna berkurang dari 500 x menjadi 20 x; COD menurun dari 800 mg/L menjadi 250 mg/L.

V. Tren Masa Depan

PAM yang dimodifikasi: misalnya, PAM amfoterik untuk air limbah kompleks.

Alternatif Hijau: Bio-enzim atau komposit polimer alami untuk meminimalkan polusi sekunder.

Catatan: Tes laboratorium (misalnya, potensi zeta, tes jar) sangat penting untuk seleksi optimal. CPAM juga dapat berfungsi sebagai agen dewatering lumpur.


Kirim pesan kepada kami

Jika Anda tertarik dengan produk kami atau memiliki pertanyaan, silakan isi formulir di bawah ini. Kami akan menghubungi Anda segera setelah menerimanya. Terima kasih atas pilihan Anda

 
  • *
  • *
  • captcha
点击咨询